Cara Baca Candlestick Forex: Panduan Lengkap untuk Pemula
Cara Baca Candlestick Forex: Panduan Lengkap untuk Pemula

Cara Baca Candlestick Forex: Panduan Lengkap untuk Pemula

Hai, Salam Sobat Haruun! Jika kamu sedang belajar trading forex, maka kamu pasti harus menguasai cara membaca candlestick. Candlestick adalah salah satu jenis chart yang paling populer di kalangan trader forex karena memberikan informasi yang lebih jelas tentang pergerakan harga.

Namun, jika kamu baru pertama kali melihat candlestick, mungkin akan sedikit bingung. Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas cara baca candlestick forex secara lengkap dan mudah dipahami. Simak terus ya!

1. Apa Itu Candlestick?

Candlestick adalah jenis chart atau grafik yang menunjukkan pergerakan harga aset dalam bentuk batang atau lilin. Setiap candlestick mewakili harga pembukaan, penutupan, serta level high dan low dalam periode tertentu.

Candlestick diciptakan oleh seorang trader asal Jepang bernama Munehisa Homma pada abad ke-18. Kini, candlestick digunakan oleh trader di seluruh dunia untuk menganalisis pergerakan harga.

1.1 Bagaimana Cara Membaca Candlestick?

Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara membaca candlestick, mari kita lihat terlebih dahulu struktur dasar dari sebuah candlestick:

Bagian Candlestick Keterangan
Body Bagian utama dari candlestick. Mewakili selisih antara harga pembukaan dan penutupan.
Upper Shadow Garis tipis di atas body. Mewakili level tertinggi harga dalam periode tersebut.
Lower Shadow Garit tipis di bawah body. Mewakili level terendah harga dalam periode tersebut.

Jika harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, maka body candlestick akan berwarna hijau atau putih. Sedangkan jika harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, maka body candlestick akan berwarna merah atau hitam.

Setiap candlestick mewakili periode tertentu, misalnya 1 menit, 5 menit, 1 jam, 1 hari, dan lain sebagainya. Pada chart yang lebih kecil, seperti chart 1 menit, setiap candlestick hanya mewakili pergerakan harga dalam waktu 1 menit. Sedangkan pada chart yang lebih besar, seperti chart harian, setiap candlestick mewakili pergerakan harga dalam 1 hari.

BACA JUGA :  Cara Menggunakan Indikator Volume dalam Forex

2. Mengenal Pola Candlestick

Selain struktur dasar candlestick, trader juga perlu mengenal pola-pola candlestick yang sering muncul. Pola-pola candlestick dapat memberikan sinyal yang berguna untuk membantu trader memprediksi pergerakan harga selanjutnya.

2.1 Pola Bullish Engulfing

Pola Bullish Engulfing terjadi ketika candlestick dengan body kecil diikuti oleh candlestick dengan body lebih besar yang sepenuhnya menutupi body candlestick sebelumnya. Pola ini menunjukkan potensi pembalikan bullish.

  1. Candlestick pertama memiliki body kecil.
  2. Candlestick kedua memiliki body lebih besar dan sepenuhnya menutupi candlestick pertama.
  3. Upper shadow candlestick kedua tidak terlalu panjang.

2.2 Pola Bearish Engulfing

Pola Bearish Engulfing adalah kebalikan dari pola Bullish Engulfing. Pola ini terjadi ketika candlestick dengan body kecil diikuti oleh candlestick dengan body lebih besar yang sepenuhnya menutupi body candlestick sebelumnya. Pola ini menunjukkan potensi pembalikan bearish.

  1. Candlestick pertama memiliki body kecil.
  2. Candlestick kedua memiliki body lebih besar dan sepenuhnya menutupi candlestick pertama.
  3. Lower shadow candlestick kedua tidak terlalu panjang.

2.3 Pola Doji

Pola Doji terjadi ketika harga pembukaan dan penutupan sama atau hampir sama, sehingga body candlestick sangat kecil.

  1. Body candlestick sangat kecil atau tidak ada.
  2. Upper dan lower shadow panjang atau seimbang.

2.4 Pola Hammer

Pola Hammer terjadi ketika harga pembukaan dan penutupan hampir sama dan terletak di atas bagian bawah candlestick, sehingga body candlestick terlihat seperti palu.

  1. Body candlestick kecil atau tidak ada.
  2. Upper shadow panjang minimal 2-3 kali panjang body.
  3. Lower shadow pendek atau tidak ada.

2.5 Pola Shooting Star

Pola Shooting Star adalah kebalikan dari pola Hammer. Pola ini terjadi ketika harga pembukaan dan penutupan hampir sama dan terletak di bawah bagian atas candlestick, sehingga body candlestick terlihat seperti bintang jatuh.

  1. Body candlestick kecil atau tidak ada.
  2. Upper shadow panjang minimal 2-3 kali panjang body.
  3. Lower shadow pendek atau tidak ada.
BACA JUGA :  Cara Belajar Forex Metatrader 4

3. Cara Membaca Candlestick

Setelah mengenal struktur dasar dan pola-pola candlestick, berikut adalah cara membaca candlestick secara lengkap:

3.1 Membaca Trend dengan Candlestick

Candlestick dapat membantu trader mengidentifikasi trend pasar. Jika candlestick secara berturut-turut membentuk pola higher high dan higher low, maka trend pasar sedang naik. Sebaliknya, jika candlestick membentuk pola lower high dan lower low, maka trend pasar sedang turun.

Selain itu, trader juga dapat menggunakan Moving Average untuk membantu mengkonfirmasi trend pasar. Jika harga berada di atas Moving Average, maka trend sedang naik. Sebaliknya, jika harga berada di bawah Moving Average, maka trend sedang turun.

3.2 Membaca Support dan Resistance dengan Candlestick

Candlestick juga dapat membantu trader mengidentifikasi level support dan resistance. Level support adalah level harga di mana permintaan cukup besar untuk mencegah harga turun lebih jauh. Sebaliknya, level resistance adalah level harga di mana penawaran cukup besar untuk mencegah harga naik lebih jauh.

Jika harga mendekati level support, maka trader dapat mencari sinyal pembalikan bullish seperti pola Bullish Engulfing atau Hammer. Sebaliknya, jika harga mendekati level resistance, maka trader dapat mencari sinyal pembalikan bearish seperti pola Bearish Engulfing atau Shooting Star.

3.3 Membaca Volatilitas dengan Candlestick

Candlestick juga dapat membantu trader mengidentifikasi volatilitas pasar. Jika candlestick memiliki body yang panjang dan shadow yang pendek, maka pasar sedang volatil. Sebaliknya, jika candlestick memiliki body yang kecil dan shadow yang panjang, maka pasar sedang stabil.

Jika pasar sedang volatil, maka trader harus lebih berhati-hati karena harga dapat bergerak dengan cepat dan tidak terduga. Sebaliknya, jika pasar sedang stabil, maka trader dapat mencari peluang trading dengan risiko yang lebih rendah.

BACA JUGA :  Cara Melihat Seasonality Forex dengan Santai dan Unik

4. Kesimpulan

Demikianlah cara baca candlestick forex yang lengkap dan mudah dipahami. Dengan menguasai cara membaca candlestick, trader dapat lebih memahami pergerakan harga dan mengambil keputusan trading dengan lebih baik.

Ingat, candlestick hanyalah salah satu dari banyak jenis chart yang dapat digunakan untuk menganalisis pasar. Oleh karena itu, trader harus selalu melakukan analisis yang komprehensif dan mengambil keputusan trading dengan bijak.

FAQ

  1. Apa itu candlestick?
  2. Candlestick adalah jenis chart atau grafik yang menunjukkan pergerakan harga aset dalam bentuk batang atau lilin.

  3. Bagaimana cara membaca candlestick?
  4. Setiap candlestick mewakili harga pembukaan, penutupan, serta level high dan low dalam periode tertentu. Struktur dasar candlestick terdiri dari body, upper shadow, dan lower shadow.

  5. Apa itu pola Bullish Engulfing?
  6. Pola Bullish Engulfing terjadi ketika candlestick dengan body kecil diikuti oleh candlestick dengan body lebih besar yang sepenuhnya menutupi body candlestick sebelumnya. Pola ini menunjukkan potensi pembalikan bullish.

  7. Bagaimana cara mengidentifikasi level support dan resistance dengan candlestick?
  8. Level support adalah level harga di mana permintaan cukup besar untuk mencegah harga turun lebih jauh. Sebaliknya, level resistance adalah level harga di mana penawaran cukup besar untuk mencegah harga naik lebih jauh.

Terimakasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel atau info menarik lainnya dari haruun.com!

Related video of Cara Baca Candlestick Forex: Panduan Lengkap untuk Pemula

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *