Hai, Salam Sobat Haruun! Apakah kamu baru terjun ke dunia trading forex dan masih bingung dengan candlestick? Tenang saja, artikel ini akan membahas cara membaca candlestick forex dengan santai dan unik. Yuk, simak penjelasannya!
Pengertian Candlestick
Sebelum membahas cara membaca candlestick, kamu perlu tahu pengertian candlestick terlebih dahulu. Candlestick adalah salah satu jenis grafik yang digunakan dalam analisis teknikal pada trading forex. Grafik ini menampilkan informasi harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi, dan harga terendah dalam periode waktu tertentu.
Table 1. Istilah dalam Candlestick
Istilah | Arti |
---|---|
Bullish | Harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan |
Bearish | Harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan |
Body | Bagian yang menghubungkan harga pembukaan dan harga penutupan |
Upper Shadow | Bagian yang menghubungkan harga tertinggi dengan body |
Lower Shadow | Bagian yang menghubungkan harga terendah dengan body |
Cara Membaca Candlestick
-
Pilih Timeframe yang Diinginkan
Timeframe adalah periode waktu yang digunakan dalam analisis teknikal. Pilih timeframe yang sesuai dengan strategi trading kamu. Misalnya, jika kamu menggunakan strategi harian, pilih timeframe H1 atau H4.
-
Perhatikan Warna Candlestick
Candlestick bullish ditandai dengan warna hijau atau putih, sedangkan candlestick bearish ditandai dengan warna merah atau hitam.
-
Perhatikan Ukuran Body Candlestick
Ukuran body candlestick menunjukkan perbedaan antara harga pembukaan dan harga penutupan. Semakin besar body candlestick, semakin besar pula perbedaan harga pembukaan dan harga penutupan.
-
Perhatikan Panjang Upper Shadow Candlestick
Panjang upper shadow candlestick menunjukkan kisaran harga tertinggi dalam periode waktu tertentu. Semakin panjang upper shadow candlestick, semakin tinggi pula harga tertinggi dalam periode waktu tersebut.
-
Perhatikan Panjang Lower Shadow Candlestick
Panjang lower shadow candlestick menunjukkan kisaran harga terendah dalam periode waktu tertentu. Semakin panjang lower shadow candlestick, semakin rendah pula harga terendah dalam periode waktu tersebut.
Contoh Membaca Candlestick
Sebagai contoh, pada timeframe H1, kamu melihat candlestick bullish dengan body yang besar, upper shadow yang pendek, dan lower shadow yang panjang. Hal ini menunjukkan bahwa harga pembukaan lebih rendah dari harga penutupan dan harga terendah dalam periode waktu tersebut sudah mencapai level support.
Table 2. Level Support dan Resistance
Level | Arti |
---|---|
Support | Level harga di mana permintaan lebih tinggi dari penawaran |
Resistance | Level harga di mana penawaran lebih tinggi dari permintaan |
Dengan melihat contoh di atas, kamu dapat mengambil keputusan untuk membuka posisi buy dengan target profit di level resistance.
Frequently Asked Questions (FAQ)
-
Apa itu candlestick?
Candlestick adalah salah satu jenis grafik yang digunakan dalam analisis teknikal pada trading forex. Grafik ini menampilkan informasi harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi, dan harga terendah dalam periode waktu tertentu.
-
Bagaimana cara membaca candlestick?
Cara membaca candlestick adalah dengan memperhatikan warna candlestick, ukuran body candlestick, panjang upper shadow candlestick, dan panjang lower shadow candlestick.
-
Apa itu level support dan resistance?
Level support adalah level harga di mana permintaan lebih tinggi dari penawaran, sedangkan level resistance adalah level harga di mana penawaran lebih tinggi dari permintaan.
Kesimpulan
Demikianlah cara membaca candlestick forex untuk pemula. Dengan menguasai cara membaca candlestick, kamu dapat mengambil keputusan trading yang lebih tepat dan meningkatkan peluang untuk meraih profit. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan manajemen risiko dalam setiap trading yang kamu lakukan. Terimakasih telah mengikuti info terbaru dari haruun.com dan sampai jumpa kembali di artikel atau info menarik lainnya.