Hai, Salam Sobat Haruun! Kamu pasti sudah sering mendengar istilah “High Frequency Trading” atau HFT, bukan? Ya, HFT merupakan salah satu teknik investasi yang sedang trend di dunia finansial saat ini. Dalam artikel ini, kita akan membongkar rahasia di balik investasi tercepat di dunia ini, serta bagaimana HFT dapat memberikan keuntungan besar bagi para pelakunya.
Apa itu High Frequency Trading (HFT)?
HFT adalah teknik investasi yang menggunakan algoritma matematika yang kompleks dan komputer super cepat untuk melakukan transaksi jual beli saham dalam hitungan detik atau bahkan dalam waktu mikro detik. Tujuan utama dari HFT adalah untuk memperoleh keuntungan dari pergerakan harga saham yang sangat kecil dalam waktu yang sangat singkat.
Bagaimana HFT Bekerja?
Pada dasarnya, HFT bekerja dengan cara memanfaatkan perbedaan harga saham di berbagai bursa atau pasar. Ketika terdapat perbedaan harga pada suatu saham di pasar A dan pasar B, maka pelaku HFT akan membeli saham di pasar A dan menjualnya di pasar B untuk memperoleh keuntungan dari selisih harga tersebut.
Teknik ini membutuhkan kecepatan dan ketepatan yang sangat tinggi karena perbedaan harga yang dimanfaatkan sangat kecil dan hanya berlangsung dalam hitungan detik atau bahkan mikro detik. Oleh karena itu, pelaku HFT menggunakan komputer super cepat dan algoritma matematika yang kompleks untuk memperoleh keuntungan dari transaksi jual beli dalam waktu yang sangat singkat.
Keuntungan dan Risiko dari High Frequency Trading
Keuntungan
Salah satu keuntungan utama dari HFT adalah dapat memperoleh keuntungan dalam waktu yang sangat singkat. Selain itu, HFT juga dapat memperoleh keuntungan dari pergerakan harga yang sangat kecil, yang tidak dapat dimanfaatkan oleh investor biasa.
Para pelaku HFT juga dapat memperoleh keuntungan dari perbedaan harga di berbagai bursa atau pasar, sehingga memungkinkan mereka untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar daripada investor biasa.
Risiko
Salah satu risiko utama dari HFT adalah adanya ketidakpastian dalam pergerakan harga saham. Meskipun para pelaku HFT menggunakan algoritma matematika yang kompleks untuk memprediksi pergerakan harga, namun tidak ada jaminan bahwa prediksi tersebut akan selalu akurat.
Selain itu, HFT juga dapat menyebabkan fluktuasi harga yang sangat cepat dan tidak stabil, sehingga dapat mempengaruhi stabilitas pasar secara keseluruhan.
Siapa Saja yang Bisa Melakukan High Frequency Trading?
Sebenarnya, siapa saja dapat melakukan HFT asalkan memiliki modal yang cukup besar untuk mengakses teknologi dan infrastruktur yang diperlukan, seperti komputer super cepat dan akses ke berbagai bursa atau pasar.
Namun, pelaku HFT umumnya adalah perusahaan atau institusi keuangan besar yang memiliki modal yang sangat besar dan akses ke teknologi terkini.
Bagaimana Cara Memulai High Frequency Trading?
Untuk memulai HFT, kamu membutuhkan modal yang sangat besar untuk mengakses teknologi dan infrastruktur yang diperlukan. Selain itu, kamu juga membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang matematika, statistik, dan teknologi informasi.
Untuk itu, sebaiknya kamu memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang cukup sebelum memutuskan untuk terjun ke dunia HFT. Kamu juga dapat bergabung dengan perusahaan atau institusi keuangan yang sudah berpengalaman dalam HFT untuk memperoleh pengalaman dan pelatihan yang lebih lanjut.
Contoh High Frequency Trading di Indonesia
Di Indonesia, teknik HFT belum begitu populer dan umum dilakukan. Namun, beberapa perusahaan sekuritas besar seperti Mandiri Sekuritas dan Indosurya Sekuritas sudah mulai menggunakan teknik HFT dalam melakukan transaksi jual beli saham.
Salah satu contoh HFT yang terjadi di Indonesia adalah pada saat terjadi fluktuasi harga saham BBRI pada tanggal 25 September 2018. Pada saat itu, terdapat perbedaan harga saham BBRI di pasar Indonesia dan pasar Amerika Serikat. Para pelaku HFT memanfaatkan perbedaan harga tersebut untuk memperoleh keuntungan dalam waktu yang sangat singkat.
Frequently Asked Questions (FAQ)
-
Apa perbedaan antara HFT dengan teknik investasi lainnya?
HFT lebih fokus pada memperoleh keuntungan dari pergerakan harga yang sangat kecil dalam waktu yang sangat singkat. Sedangkan teknik investasi lainnya seperti value investing atau growth investing lebih fokus pada analisis fundamental perusahaan dan memperoleh keuntungan dalam jangka panjang.
-
Apakah HFT dapat dilakukan oleh investor retail atau individu?
Meskipun teori dasar HFT dapat dipelajari oleh siapa saja, namun untuk melakukan HFT secara praktis membutuhkan modal yang sangat besar dan akses ke teknologi terkini. Oleh karena itu, HFT umumnya dilakukan oleh perusahaan atau institusi keuangan besar.
-
Apakah HFT berbahaya bagi pasar keuangan?
Jika tidak diatur dengan baik, HFT dapat menyebabkan fluktuasi harga yang tidak stabil dan mempengaruhi stabilitas pasar secara keseluruhan. Oleh karena itu, regulator pasar keuangan di berbagai negara sudah mulai mengatur dan membatasi penggunaan teknik HFT.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa HFT merupakan teknik investasi yang sangat canggih dan kompleks. Meskipun HFT dapat memperoleh keuntungan yang sangat besar dalam waktu yang sangat singkat, namun juga memiliki risiko yang tinggi.
Bagi kamu yang ingin mencoba HFT, sebaiknya memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang cukup terlebih dahulu, serta memperhitungkan risiko dan keuntungan yang mungkin terjadi.
Terimakasih telah mengikuti info terbaru dari haruun.com dan sampai jumpa kembali di artikel atau info menarik lainnya.