Hai, Salam Sobat Haruun! Saat ini, banyak orang yang mencari alternatif investasi selain deposito atau saham konvensional. Salah satu pilihan yang dapat dipertimbangkan adalah future trading. Apa itu future trading? Simak ulasan berikut ini.
Apa Itu Future Trading?
Future trading adalah perdagangan kontrak berjangka atau futures. Dalam kontrak tersebut, pembeli dan penjual setuju untuk membeli atau menjual aset tertentu pada harga dan waktu yang telah disepakati di masa depan. Aset yang diperdagangkan bisa berupa komoditas (seperti emas, minyak, atau kedelai), mata uang, saham, atau indeks.
-
Keuntungan Future Trading
- Mendapatkan keuntungan dari perubahan harga aset yang diperdagangkan.
- Memperoleh akses ke pasar yang luas dan likuid.
- Bisa melakukan lindung nilai (hedging) terhadap risiko perubahan harga aset yang dimiliki.
-
Resiko Future Trading
- Kontrak berjangka memiliki tanggal jatuh tempo, sehingga harus dipenuhi oleh kedua belah pihak. Jika tidak, maka pihak yang gagal memenuhi kontrak akan dikenakan denda atau sanksi lainnya.
- Perubahan harga pasar yang tidak sesuai dengan prediksi bisa menyebabkan kerugian bagi investor.
- Berbeda dengan saham, kontrak berjangka tidak memberikan hak kepemilikan atas aset yang diperdagangkan.
-
Cara Melakukan Future Trading
- Membuka rekening di perusahaan pialang berjangka yang terdaftar di Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).
- Mempelajari tata cara bertransaksi dan memahami kontrak berjangka yang akan diperdagangkan.
- Mengikuti perkembangan pasar dan mempelajari analisis fundamental dan teknikal.
-
Contoh Future Trading
-
Perbedaan Future Trading dan Saham
- Pada saham, investor membeli hak kepemilikan atas perusahaan, sedangkan pada future trading, investor hanya memperdagangkan aset yang diperjanjikan.
- Harga saham bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi perusahaan atau perekonomian, sedangkan harga aset yang diperdagangkan dalam kontrak berjangka lebih dipengaruhi oleh faktor penawaran dan permintaan di pasar.
- Besaran keuntungan atau kerugian pada saham tergantung pada perubahan harga saham, sedangkan pada future trading tergantung pada perubahan harga aset yang diperdagangkan.
-
Strategi Future Trading
- Scalping, yaitu membeli dan menjual aset dalam waktu yang singkat dengan tujuan mengambil keuntungan dari fluktuasi harga yang kecil.
- Trend following, yaitu mengikuti tren pergerakan harga aset untuk mengambil keuntungan dari perubahan harga yang besar.
- Spread trading, yaitu membeli dan menjual kontrak berjangka dengan aset yang berbeda untuk mengambil keuntungan dari perbedaan harga.
-
Perusahaan Pialang Berjangka Terpercaya
-
Frequently Asked Questions (FAQ)
- Apakah future trading halal?
- Apakah future trading berisiko?
- Berapa modal yang dibutuhkan untuk melakukan future trading?
Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari melakukan future trading, yaitu:
Tak hanya keuntungan, future trading juga memiliki resiko yang perlu diperhatikan, antara lain:
Untuk melakukan future trading, Anda perlu memahami beberapa hal, seperti:
Sebagai contoh, misalnya Anda membeli kontrak berjangka minyak seharga $50 per barel dengan tanggal jatuh tempo 3 bulan ke depan. Jika harga minyak naik menjadi $60 per barel saat tanggal jatuh tempo, maka Anda bisa menjual kontrak tersebut dan mendapatkan keuntungan sebesar $10 per barel.
Ada beberapa perbedaan antara future trading dan saham, yaitu:
Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan dalam future trading, antara lain:
Untuk melakukan future trading, Anda perlu membuka rekening di perusahaan pialang berjangka yang terdaftar di Bappebti. Beberapa perusahaan pialang berjangka yang terpercaya antara lain:
Nama Perusahaan | Alamat | Website |
---|---|---|
Monex Investindo Futures | Jl. Asia Afrika No. 133-137, Bandung | www.monexnews.com |
PT Rifan Financindo Berjangka | Gedung Artha Graha Lt. 21, Jakarta | www.rifanfinancindo.co.id |
PT Millennium Penata Futures | Gedung Sahid Sudirman Center Lt. 21, Jakarta | www.mpf.co.id |
Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai future trading:
Future trading bisa halal atau haram tergantung pada produk yang diperdagangkan dan cara transaksinya. Jika produknya halal dan transaksinya dilakukan dengan cara yang sesuai dengan syariah, maka future trading bisa halal.
Ya, future trading memiliki risiko seperti halnya investasi lainnya. Namun, risiko tersebut bisa dikelola dengan baik jika investor memahami dan menguasai bidang ini dengan baik.
Modal yang dibutuhkan tergantung pada besarnya kontrak berjangka yang ingin dibeli. Umumnya, perusahaan pialang berjangka menetapkan besaran margin (uang jaminan) yang harus disetor oleh investor untuk membuka posisi.
Demikianlah ulasan mengenai future trading yang dapat menjadi alternatif investasi di masa depan. Kenali risiko dan strategi yang tepat sebelum memulai untuk menghindari kerugian yang tidak diinginkan. Terimakasih telah mengikuti info terbaru dari haruun.com dan sampai jumpa kembali di artikel atau info menarik lainnya.