Cara Screening Saham untuk Swing Trading

Posted on

Hai, Salam para pembaca Haruun. Bagi para investor atau trader saham, melakukan screening saham sangat penting untuk menemukan saham yang potensial untuk dijadikan investasi atau trading. Screening saham dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada strategi investasi atau trading yang digunakan. Pada artikel kali ini, kami akan membahas cara screening saham untuk swing trading.

Apa itu Swing Trading?

Sebelum membahas cara screening saham untuk swing trading, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu swing trading. Swing trading adalah strategi trading jangka menengah yang mencari keuntungan dari pergerakan harga saham yang cenderung bergerak dalam satu arah dalam waktu beberapa hari hingga beberapa minggu. Trader swing biasanya menggunakan analisis teknikal untuk menentukan kapan saat yang tepat untuk membeli atau menjual saham.

Cara Screening Saham untuk Swing Trading

1. Memilih Saham dengan Volume Tinggi

Volume perdagangan saham yang tinggi menunjukkan adanya minat investor yang tinggi terhadap saham tersebut. Saham dengan volume perdagangan tinggi juga berpotensi memiliki likuiditas yang baik, sehingga memudahkan trader untuk membeli atau menjual saham. Untuk itu, trader swing sebaiknya memilih saham dengan volume perdagangan yang tinggi.

Contoh:

  • PT Telkom Indonesia (TLKM)
  • PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
  • PT Astra International (ASII)

2. Mencari Saham yang Trennya Sedang Naik

Trader swing umumnya mencari saham yang trennya sedang naik. Hal ini karena mereka ingin memanfaatkan momentum kenaikan harga saham tersebut untuk mendapatkan keuntungan. Untuk itu, trader swing sebaiknya memilih saham yang trennya sedang naik atau berpotensi naik.

Contoh:

  • PT Unilever Indonesia (UNVR)
  • PT Bank Mandiri (BMRI)
  • PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

3. Melakukan Analisis Teknikal

Trader swing umumnya menggunakan analisis teknikal untuk menentukan kapan saat yang tepat untuk membeli atau menjual saham. Analisis teknikal melibatkan penggunaan grafik harga dan indikator teknikal untuk mengidentifikasi tren harga dan sinyal beli atau jual. Oleh karena itu, trader swing sebaiknya memiliki pemahaman yang baik tentang analisis teknikal.

Contoh Indikator Teknikal:

  • Relative Strength Index (RSI)
  • Moving Average Convergence Divergence (MACD)
  • Bollinger Bands

4. Melakukan Analisis Fundamental

Selain analisis teknikal, trader swing juga sebaiknya melakukan analisis fundamental untuk mengetahui kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Analisis fundamental meliputi analisis laporan keuangan, kinerja bisnis, prospek bisnis, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai saham.

Contoh Analisis Fundamental:

  • Analisis Laporan Keuangan
  • Analisis Kinerja Bisnis
  • Analisis Prospek Bisnis

5. Menggunakan Screener Saham

Trader swing juga dapat menggunakan screener saham untuk mempermudah proses screening saham. Screener saham adalah aplikasi atau website yang dapat membantu trader untuk mencari saham berdasarkan kriteria yang diinginkan. Trader swing dapat menggunakan screener saham untuk mencari saham berdasarkan kriteria seperti volume perdagangan, tren harga, dan indikator teknikal.

Contoh Screener Saham:

  • StockFetcher
  • Finviz
  • TradingView

FAQ

Apa itu swing trading?

Swing trading adalah strategi trading jangka menengah yang mencari keuntungan dari pergerakan harga saham yang cenderung bergerak dalam satu arah dalam waktu beberapa hari hingga beberapa minggu.

Bagaimana cara memilih saham untuk swing trading?

Trader swing sebaiknya memilih saham dengan volume perdagangan tinggi, tren harga yang sedang naik, dan melakukan analisis teknikal dan fundamental. Trader swing juga dapat menggunakan screener saham untuk mempermudah proses screening saham.

Apa itu screener saham?

Screener saham adalah aplikasi atau website yang dapat membantu trader untuk mencari saham berdasarkan kriteria yang diinginkan. Trader swing dapat menggunakan screener saham untuk mencari saham berdasarkan kriteria seperti volume perdagangan, tren harga, dan indikator teknikal.

Kesimpulan

Screening saham adalah langkah penting bagi trader swing untuk menemukan saham yang potensial untuk dijadikan investasi atau trading. Trader swing sebaiknya memilih saham dengan volume perdagangan tinggi, tren harga yang sedang naik, dan melakukan analisis teknikal dan fundamental. Trader swing juga dapat menggunakan screener saham untuk mempermudah proses screening saham. Selalu ingat untuk melakukan riset dan analisis sebelum melakukan investasi atau trading saham.

Demikianlah artikel tentang cara screening saham untuk swing trading. Terima kasih telah mengikuti info terbaru dari Haruun.my.id dan sampai jumpa kembali di artikel atau info menarik lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *