Cara Screening Saham: Panduan Lengkap untuk Pemula

Posted on

Hai, Salam Para Pembaca Haruun! Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara screening saham. Bagi pemula, istilah ini mungkin terdengar asing. Namun, screening saham adalah proses yang penting dalam investasi saham. Dengan melakukan screening saham, kita dapat memilih saham yang memiliki potensi untuk memberikan keuntungan di masa depan. Jadi, simak artikel ini dengan seksama ya!

Apa itu Screening Saham?

Sebelum memulai pembahasan, kita perlu tahu terlebih dahulu apa itu screening saham. Screening saham adalah proses memilih saham-saham yang memiliki kriteria tertentu. Kriteria tersebut dapat berupa fundamental maupun teknikal. Dalam proses screening saham, kita dapat menggunakan berbagai macam alat bantu, seperti screener saham atau software khusus.

FAQ:

  1. Apa bedanya screening saham dengan analisis fundamental?
  2. Analisis fundamental lebih fokus pada menganalisis laporan keuangan dan kinerja perusahaan, sedangkan screening saham lebih fokus pada memilih saham-saham yang sesuai dengan kriteria tertentu.

  3. Apa saja kriteria yang biasa digunakan dalam screening saham?
  4. Beberapa kriteria yang biasa digunakan antara lain: harga saham, rasio P/E, rasio P/BV, rasio ROE, dan lain sebagainya.

  5. Apakah screening saham hanya dilakukan oleh investor profesional?
  6. Tidak, screening saham dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk pemula sekalipun.

Langkah-langkah Screening Saham

1. Tentukan Kriteria yang Ingin Dicari

Langkah pertama dalam screening saham adalah menentukan kriteria yang ingin dicari. Kriteria tersebut dapat berupa fundamental maupun teknikal. Sebagai contoh, kita ingin mencari saham-saham yang memiliki rasio P/E di bawah 10 dan rasio ROE di atas 20%.

2. Gunakan Screener Saham atau Software Khusus

Setelah menentukan kriteria, langkah selanjutnya adalah menggunakan screener saham atau software khusus. Screener saham merupakan alat bantu yang dapat membantu kita memilih saham-saham yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Beberapa contoh screener saham yang dapat digunakan antara lain: Investing.com, StockFetcher, dan lain sebagainya.

3. Analisis Hasil Screening

Setelah melakukan screening saham, kita akan mendapatkan daftar saham-saham yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Selanjutnya, kita perlu menganalisis hasil screening tersebut. Perhatikan laporan keuangan perusahaan, kinerja perusahaan, prospek bisnis, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham.

Tips Screening Saham

1. Gunakan Kriteria yang Sesuai dengan Tujuan Investasi

Pertimbangkan tujuan investasi Anda sebelum menentukan kriteria screening saham. Apakah Anda ingin investasi jangka pendek atau jangka panjang? Apakah Anda ingin mendapatkan dividen atau hanya fokus pada capital gain?

2. Perhatikan Risiko Investasi

Investasi saham memiliki risiko yang tinggi. Oleh karena itu, perhatikan risiko investasi sebelum memilih saham-saham yang ingin dibeli. Jangan hanya fokus pada potensi keuntungan, tetapi juga pertimbangkan risiko yang mungkin terjadi.

3. Gunakan Screener Saham yang Terpercaya

Pilihlah screener saham atau software khusus yang terpercaya dan dapat dipercaya. Pastikan data yang diberikan akurat dan terupdate.

Kesimpulan

Demikianlah artikel mengenai cara screening saham. Screening saham adalah proses memilih saham-saham yang memiliki kriteria tertentu. Dalam proses screening saham, kita dapat menggunakan berbagai macam alat bantu, seperti screener saham atau software khusus. Namun, sebelum melakukan screening saham, kita perlu menentukan kriteria yang ingin dicari. Selain itu, perhatikan juga risiko investasi dan gunakan screener saham yang terpercaya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca yang ingin melakukan investasi saham. Terima kasih telah mengikuti info terbaru dari Haruun.my.id dan sampai jumpa kembali di artikel atau info menarik lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *