Cara Screening Saham untuk Scalping

Diposting pada

Hai, Salam para pembaca Haruun! Jika Anda sedang mencari metode trading yang menguntungkan dan cepat, maka scalping bisa menjadi pilihan yang tepat. Scalping adalah strategi trading yang memanfaatkan pergerakan harga saham dalam waktu yang singkat, biasanya dalam hitungan menit atau bahkan detik. Namun, agar scalping sukses, Anda perlu melakukan screening saham dengan baik. Berikut adalah 20 langkah cara screening saham untuk scalping:

1. Tentukan Kriteria Saham

Sebelum memulai screening saham, tentukan terlebih dahulu kriteria saham yang ingin Anda pilih. Apakah saham tersebut memiliki likuiditas tinggi, volatilitas tinggi, ataukah saham blue chip?

1.1. Likuiditas Tinggi

Jika Anda memilih saham dengan likuiditas tinggi, maka akan lebih mudah bagi Anda untuk membeli dan menjual saham tersebut. Likuiditas saham biasanya diukur dari rata-rata volume harian yang tinggi.

1.2. Volatilitas Tinggi

Saham dengan volatilitas tinggi cenderung memiliki pergerakan harga yang cepat dan besar. Hal ini dapat memberikan peluang bagi scalper untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat.

1.3. Saham Blue Chip

Saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar dan terkemuka yang memiliki reputasi baik. Saham blue chip cenderung stabil dan memiliki potensi keuntungan jangka panjang.

2. Gunakan Screener Saham

Gunakan screener saham untuk memfilter saham yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Ada banyak screener saham yang tersedia di internet, seperti Finviz, TradingView, dan StockFetcher.

3. Pilih Timeframe yang Sesuai

Pilih timeframe yang sesuai dengan strategi trading Anda. Jika Anda menggunakan strategi scalping, pilihlah timeframe yang lebih rendah, seperti 1 atau 5 menit.

4. Perhatikan Indikator Teknikal

Perhatikan indikator teknikal seperti moving average, RSI, dan MACD untuk mendapatkan sinyal entry yang tepat.

5. Perhatikan Pola Chart

Perhatikan pola chart seperti double top, double bottom, dan head and shoulders untuk mendapatkan sinyal entry yang tepat.

6. Perhatikan Berita Ekonomi

Perhatikan berita ekonomi yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham. Jika terdapat berita yang cukup signifikan, maka pergerakan harga saham dapat menjadi volatil.

7. Lakukan Analisis Fundamental

Lakukan analisis fundamental untuk mengetahui kondisi perusahaan dan kinerja keuangan yang dapat mempengaruhi harga saham.

8. Perhatikan Spread dan Komisi

Perhatikan spread dan komisi dari broker Anda. Spread yang besar dan komisi yang mahal dapat mempengaruhi keuntungan yang Anda peroleh.

9. Perhatikan Liquidity Provider

Perhatikan liquidity provider yang digunakan oleh broker Anda. Liquidity provider yang baik dapat memastikan likuiditas yang cukup untuk menjalankan trading Anda.

10. Gunakan Stop Loss dan Take Profit

Gunakan stop loss dan take profit untuk membatasi kerugian dan mengambil keuntungan pada level yang telah ditentukan.

11. Perhatikan Risk/Reward Ratio

Perhatikan risk/reward ratio yang dapat mempengaruhi keuntungan yang Anda peroleh. Pastikan risk/reward ratio yang Anda gunakan seimbang.

12. Gunakan Strategi Pyramiding

Gunakan strategi pyramiding untuk menambah posisi ketika trading Anda berjalan dengan baik. Strategi pyramiding dapat meningkatkan keuntungan yang Anda peroleh.

13. Lakukan Backtesting

Lakukan backtesting untuk menguji strategi trading Anda. Backtesting dapat membantu Anda mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan dari strategi trading yang digunakan.

14. Lakukan Forward Testing

Lakukan forward testing untuk menguji strategi trading Anda pada kondisi pasar yang sesungguhnya. Forward testing dapat membantu Anda memperbaiki strategi trading yang digunakan.

15. Gunakan Money Management yang Tepat

Gunakan money management yang tepat untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan. Pastikan Anda tidak mengambil risiko yang terlalu besar dalam trading Anda.

16. Fokus pada Satu Pasangan Mata Uang

Fokus pada satu pasangan mata uang untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Fokus pada satu pasangan mata uang dapat membantu Anda menguasai karakteristik pasangan mata uang tersebut.

17. Perhatikan Waktu Trading

Perhatikan waktu trading yang tepat untuk pasangan mata uang yang Anda pilih. Waktu trading yang tepat dapat membantu Anda memperoleh keuntungan yang maksimal.

18. Jangan Terlalu Serakah

Jangan terlalu serakah dalam trading Anda. Pastikan Anda menetapkan target keuntungan yang realistis dan membatasi kerugian yang mungkin terjadi.

19. Jangan Terlalu Emosional

Jangan terlalu emosional dalam trading Anda. Emosi yang berlebihan dapat mempengaruhi keputusan trading yang Anda ambil.

20. Lakukan Evaluasi

Lakukan evaluasi setelah trading selesai untuk memperbaiki strategi trading Anda. Evaluasi dapat membantu Anda memahami kelemahan dan kelebihan dari strategi trading yang digunakan.

FAQ

  1. Apa itu scalping?

    Scalping adalah strategi trading yang memanfaatkan pergerakan harga saham dalam waktu yang singkat, biasanya dalam hitungan menit atau bahkan detik.

  2. Apa saja kriteria saham yang perlu diperhatikan dalam screening saham untuk scalping?

    Kriteria saham yang perlu diperhatikan dalam screening saham untuk scalping antara lain likuiditas tinggi, volatilitas tinggi, dan saham blue chip.

  3. Apa saja indikator teknikal yang perlu diperhatikan dalam screening saham untuk scalping?

    Indikator teknikal yang perlu diperhatikan dalam screening saham untuk scalping antara lain moving average, RSI, dan MACD.

  4. Apa saja pola chart yang perlu diperhatikan dalam screening saham untuk scalping?

    Pola chart yang perlu diperhatikan dalam screening saham untuk scalping antara lain double top, double bottom, dan head and shoulders.

  5. Apa saja strategi trading yang dapat digunakan dalam scalping?

    Strategi trading yang dapat digunakan dalam scalping antara lain pyramiding, stop loss dan take profit, dan money management yang tepat.

Kesimpulan

Dalam scalping, melakukan screening saham dengan baik sangat penting untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Dalam melakukan screening saham, perhatikan kriteria saham, gunakan screener saham, perhatikan indikator teknikal dan pola chart, perhatikan berita ekonomi dan analisis fundamental, dan gunakan money management yang tepat. Selain itu, jangan terlalu serakah dan terlalu emosional dalam trading Anda. Lakukan evaluasi setelah trading selesai untuk memperbaiki strategi trading Anda. Terima kasih telah mengikuti info terbaru dari Haruun.my.id dan sampai jumpa kembali di artikel atau info menarik lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *