Cara Hitung Saham Undervalue

Posted on

Hai, salam untuk para pembaca Haruun! Kali ini kita akan membahas tentang cara hitung saham undervalue. Saham undervalue adalah saham yang dihargai lebih rendah dari nilai yang sebenarnya. Dalam investasi saham, saham undervalue bisa menjadi kesempatan bagi investor untuk membeli saham dengan harga murah dan mendapatkan keuntungan yang besar di masa depan.

1. Kenali Fundamental Perusahaan

Sebelum membeli saham undervalue, pertama-tama kita harus mengenali fundamental perusahaan terlebih dahulu. Fundamental perusahaan meliputi laporan keuangan, pertumbuhan pendapatan, pertumbuhan laba, dan posisi utang perusahaan.

1.1 Laporan Keuangan

Laporan keuangan perusahaan harus kita pelajari terlebih dahulu. Pada laporan keuangan, kita bisa melihat posisi keuangan perusahaan, seperti aset, liabilitas, dan ekuitas. Selain itu, kita juga bisa melihat laporan laba rugi dan arus kas perusahaan.

1.2 Pertumbuhan Pendapatan

Pertumbuhan pendapatan merupakan faktor penting dalam menentukan nilai sebuah perusahaan. Kita bisa melihat pertumbuhan pendapatan perusahaan dalam laporan keuangan atau melalui analisis pasar.

1.3 Pertumbuhan Laba

Pertumbuhan laba juga menjadi faktor penting dalam menentukan nilai sebuah perusahaan. Kita bisa melihat pertumbuhan laba perusahaan dalam laporan keuangan atau melalui analisis pasar.

1.4 Posisi Utang Perusahaan

Posisi utang perusahaan juga harus kita perhatikan. Jika perusahaan memiliki utang yang besar, maka risiko perusahaan untuk bangkrut juga semakin besar.

2. Hitung Rasio Keuangan

Setelah mengenali fundamental perusahaan, kita harus menghitung rasio keuangan perusahaan. Rasio keuangan meliputi rasio profitabilitas, rasio likuiditas, dan rasio solvabilitas.

2.1 Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas meliputi rasio laba bersih terhadap penjualan, rasio laba bersih terhadap aset, dan rasio laba bersih terhadap ekuitas.

2.2 Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas meliputi rasio lancar, rasio kas, dan rasio cepat.

2.3 Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas meliputi rasio hutang terhadap ekuitas dan rasio hutang terhadap aset.

3. Bandingkan Harga Saham dengan Nilai Wajar

Setelah menghitung rasio keuangan, kita harus membandingkan harga saham dengan nilai wajar. Nilai wajar merupakan nilai intrinsik atau nilai sebenarnya dari sebuah perusahaan. Nilai wajar dapat dihitung dengan menggunakan metode discounted cash flow (DCF) atau Price Earnings Ratio (PER).

3.1 Metode DCF

Metode DCF merupakan metode penghitungan nilai wajar dengan menghitung arus kas masa depan dan menghitung nilai sekarang dari arus kas tersebut.

3.2 Metode PER

Metode PER merupakan metode penghitungan nilai wajar dengan menghitung rasio harga terhadap laba perusahaan.

4. Beli Saham Undervalue

Jika harga saham lebih rendah dari nilai wajarnya, maka saham tersebut dapat dianggap sebagai saham undervalue. Saat ini, banyak platform investasi yang menyediakan fitur untuk membeli saham undervalue.

FAQ

  1. Apa itu saham undervalue?
  2. Saham undervalue adalah saham yang dihargai lebih rendah dari nilai yang sebenarnya.

  3. Bagaimana cara menghitung nilai wajar?
  4. Nilai wajar dapat dihitung dengan menggunakan metode discounted cash flow (DCF) atau Price Earnings Ratio (PER).

  5. Apakah saham undervalue selalu menguntungkan?
  6. Tidak selalu. Saham undervalue bisa saja turun lebih dalam atau perusahaan mengalami kerugian besar.

  7. Bagaimana cara membeli saham undervalue?
  8. Banyak platform investasi yang menyediakan fitur untuk membeli saham undervalue.

  9. Apakah fundamental perusahaan penting dalam menentukan saham undervalue?
  10. Ya, fundamental perusahaan sangat penting dalam menentukan nilai saham undervalue.

Kesimpulan

Itulah cara hitung saham undervalue. Sebelum membeli saham undervalue, kita harus mengenali fundamental perusahaan terlebih dahulu, menghitung rasio keuangan perusahaan, membandingkan harga saham dengan nilai wajar, dan membeli saham undervalue jika harga saham lebih rendah dari nilai wajarnya. Namun, investasi saham memiliki risiko, sehingga kita harus selalu berhati-hati dalam berinvestasi.

Terimakasih telah mengikuti info terbaru dari Haruun.my.id dan sampai jumpa kembali di artikel atau info menarik lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *