Cara Menghitung Average Down Saham

Posted on

Hai, Salam Para Pembaca Haruun. Saham bisa menjadi instrumen investasi yang menguntungkan, tetapi juga bisa berisiko. Salah satu cara untuk mengurangi risiko adalah dengan melakukan strategi average down. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung average down saham secara santai dan unik.

Apa itu Average Down?

Sebelum kita membahas cara menghitung average down, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu average down. Average down adalah strategi investasi di mana investor membeli saham yang sama dengan harga yang lebih rendah dari harga beli awal. Tujuannya adalah untuk mengurangi rata-rata harga beli saham dan meningkatkan keuntungan potensial jika harga saham naik di masa depan.

Keuntungan dan Risiko Average Down

Keuntungan

  1. Menurunkan rata-rata harga beli saham
  2. Menambah posisi dalam saham yang dianggap prospektif
  3. Memperpanjang waktu investasi sehingga lebih banyak waktu untuk keuntungan potensial

Risiko

  1. Meningkatkan risiko karena memperpanjang waktu investasi
  2. Meningkatkan posisi dalam saham yang mungkin berisiko atau tidak prospektif
  3. Membutuhkan modal tambahan

Cara Menghitung Average Down

Langkah 1: Tentukan Harga Beli Awal

Langkah pertama dalam menghitung average down adalah menentukan harga beli awal saham. Harga beli awal ini adalah harga saham saat pertama kali dibeli.

Langkah 2: Beli Saham dengan Harga yang Lebih Rendah

Langkah selanjutnya adalah membeli saham yang sama dengan harga yang lebih rendah dari harga beli awal. Misalnya, jika saham pertama dibeli dengan harga Rp10.000, investor dapat membeli saham yang sama dengan harga Rp8.000.

Langkah 3: Hitung Total Biaya Pembelian

Setelah membeli saham dengan harga yang lebih rendah, hitung total biaya pembelian dengan rumus:

Total Biaya Pembelian = (Harga Saham Awal x Jumlah Saham Awal) + (Harga Saham Baru x Jumlah Saham Baru)

Contoh: Jika harga saham awal adalah Rp10.000 dan jumlah saham awal adalah 100 lembar, dan harga saham baru adalah Rp8.000 dan jumlah saham baru adalah 50 lembar, maka total biaya pembelian adalah:

Total Biaya Pembelian = (Rp10.000 x 100) + (Rp8.000 x 50) = Rp1.300.000

Langkah 4: Hitung Harga Rata-rata Saham

Setelah mengetahui total biaya pembelian, hitung harga rata-rata saham dengan rumus:

Harga Rata-rata Saham = Total Biaya Pembelian / Jumlah Saham Awal + Jumlah Saham Baru

Contoh: Dengan total biaya pembelian sebesar Rp1.300.000 dan jumlah saham awal sebanyak 100 lembar dan jumlah saham baru sebanyak 50 lembar, maka harga rata-rata saham adalah:

Harga Rata-rata Saham = Rp1.300.000 / (100 + 50) = Rp6.500

Contoh Perhitungan Average Down

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut ini adalah contoh perhitungan average down:

Harga Saham Jumlah Saham Total Biaya Pembelian
Rp10.000 100 lembar Rp1.000.000
Rp8.000 50 lembar Rp400.000
Total 150 lembar Rp1.400.000

Dalam contoh ini, harga saham awal adalah Rp10.000 dan jumlah saham awal adalah 100 lembar. Kemudian, investor membeli saham yang sama dengan harga Rp8.000 dengan jumlah 50 lembar. Total biaya pembelian adalah Rp1.400.000. Dengan menggunakan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya, harga rata-rata saham adalah:

Harga Rata-rata Saham = Rp1.400.000 / 150 lembar = Rp9.333,33

FAQ tentang Average Down Saham

1. Apa yang dimaksud dengan average down?

Average down adalah strategi investasi di mana investor membeli saham yang sama dengan harga yang lebih rendah dari harga beli awal. Tujuannya adalah untuk mengurangi rata-rata harga beli saham dan meningkatkan keuntungan potensial jika harga saham naik di masa depan.

2. Apa keuntungan dan risiko average down?

Keuntungan dari average down adalah dapat menurunkan rata-rata harga beli saham, menambah posisi dalam saham yang dianggap prospektif, dan memperpanjang waktu investasi sehingga lebih banyak waktu untuk keuntungan potensial. Risikonya adalah meningkatkan risiko karena memperpanjang waktu investasi, meningkatkan posisi dalam saham yang mungkin berisiko atau tidak prospektif, dan membutuhkan modal tambahan.

3. Bagaimana cara menghitung average down?

Cara menghitung average down adalah dengan menentukan harga beli awal saham, membeli saham dengan harga yang lebih rendah, menghitung total biaya pembelian, dan menghitung harga rata-rata saham.

Kesimpulan

Itulah cara menghitung average down saham secara santai dan unik. Average down dapat menjadi strategi investasi yang menguntungkan jika dilakukan dengan benar. Namun, seperti semua strategi investasi, ada risiko yang terlibat. Sebelum melakukan average down, pastikan untuk melakukan riset dan analisis yang cukup sehingga dapat membuat keputusan investasi yang informasi. Terimakasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel atau info menarik lainnya di Haruun.my.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *