Hai, Salam Sobat Haruun! Saham adalah salah satu jenis investasi yang cukup diminati. Salah satu keuntungan dari investasi saham adalah dapat memberikan keuntungan dalam jangka pendek. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung keuntungan saham per lot.
Apa itu Lot pada Saham?
Sebelum membahas tentang cara menghitung keuntungan saham per lot, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan lot pada saham. Lot pada saham merupakan satuan ukuran dalam perdagangan saham. Satu lot biasanya terdiri dari 100 lembar saham.
Cara Menghitung Keuntungan Saham per Lot
Ada dua metode yang dapat digunakan untuk menghitung keuntungan saham per lot, yaitu metode capital gain dan dividend yield.
Metode Capital Gain
Metode capital gain merupakan metode yang digunakan untuk menghitung keuntungan saham dari selisih harga beli dengan harga jual. Berikut adalah rumus untuk menghitung keuntungan saham per lot dengan metode capital gain:
Keuntungan = (Harga Jual – Harga Beli) x Jumlah Lot x 100 lembar
Contohnya, jika kamu membeli 1 lot saham XYZ dengan harga beli Rp10.000 per lembar, kemudian menjualnya dengan harga jual Rp15.000 per lembar, maka keuntungan yang kamu dapatkan adalah:
Keuntungan = (Rp15.000 – Rp10.000) x 1 lot x 100 lembar = Rp500.000
Metode Dividend Yield
Metode dividend yield merupakan metode yang digunakan untuk menghitung keuntungan saham dari dividen yang diterima. Berikut adalah rumus untuk menghitung keuntungan saham per lot dengan metode dividend yield:
Keuntungan = (Dividen per lembar x Jumlah Lot x 100 lembar) + (Capital Gain)
Contohnya, jika kamu membeli 1 lot saham ABC dengan harga beli Rp20.000 per lembar dan kemudian mendapatkan dividen sebesar Rp1.000 per lembar, dan saat kamu menjual saham tersebut dengan harga jual Rp25.000 per lembar, maka keuntungan yang kamu dapatkan adalah:
Keuntungan = (Rp1.000 x 100 lembar x 1 lot) + (Rp25.000 – Rp20.000) x 100 lembar x 1 lot = Rp105.000
Perhitungan Biaya Transaksi
Dalam menghitung keuntungan saham per lot, kamu juga perlu memperhitungkan biaya transaksi. Biaya transaksi dapat berupa biaya beli, biaya jual, dan biaya admin.
Biaya Beli
Biaya beli adalah biaya yang dikenakan saat kamu membeli saham. Biaya beli terdiri dari harga saham ditambah dengan biaya transaksi seperti biaya pembelian, biaya penyelesaian transaksi, biaya kliring, dan biaya lainnya. Biaya beli biasanya berkisar antara 0,15% hingga 0,25% dari total nilai transaksi.
Biaya Jual
Biaya jual adalah biaya yang dikenakan saat kamu menjual saham. Biaya jual terdiri dari harga saham dikurangi dengan biaya transaksi seperti biaya penyelesaian transaksi, biaya kliring, dan biaya lainnya. Biaya jual juga berkisar antara 0,15% hingga 0,25% dari total nilai transaksi.
Biaya Admin
Biaya admin adalah biaya yang dikenakan oleh perusahaan sekuritas untuk mengelola rekening nasabah. Biaya admin biasanya dikenakan secara bulanan dan bervariasi antara satu perusahaan sekuritas dengan perusahaan sekuritas lainnya.
Contoh Perhitungan Keuntungan Saham per Lot
Untuk memudahkan pemahaman tentang cara menghitung keuntungan saham per lot, berikut adalah contoh perhitungan keuntungan saham per lot dengan mengacu pada metode capital gain dan dividend yield:
Contoh Perhitungan Keuntungan Saham per Lot dengan Metode Capital Gain
Kamu membeli 1 lot saham DEF dengan harga beli Rp8.000 per lembar. Kemudian, setelah 1 bulan, kamu menjual saham tersebut dengan harga jual Rp10.000 per lembar. Biaya beli dan biaya jual masing-masing sebesar 0,2% dari total nilai transaksi.
Keuntungan = (Rp10.000 – Rp8.000) x 1 lot x 100 lembar – ((Rp8.000 x 100 lembar x 1 lot) x 0,2%) – ((Rp10.000 x 100 lembar x 1 lot) x 0,2%)
Keuntungan = Rp1.800.00 – Rp32.000 – Rp40.000
Keuntungan = Rp1.728.000
Contoh Perhitungan Keuntungan Saham per Lot dengan Metode Dividend Yield
Kamu membeli 2 lot saham GHI dengan harga beli Rp12.000 per lembar. Kemudian, setelah 6 bulan, kamu mendapatkan dividen sebesar Rp500 per lembar dan menjual saham tersebut dengan harga jual Rp15.000 per lembar. Biaya beli dan biaya jual masing-masing sebesar 0,2% dari total nilai transaksi.
Keuntungan = (Rp500 x 100 lembar x 2 lot) + ((Rp15.000 – Rp12.000) x 100 lembar x 2 lot) – ((Rp12.000 x 100 lembar x 2 lot) x 0,2%) – ((Rp15.000 x 100 lembar x 2 lot) x 0,2%)
Keuntungan = Rp20.000.000 + Rp600.000 – Rp48.000 – Rp60.000
Keuntungan = Rp19.492.000
FAQ (Frequently Asked Questions)
-
Bagaimana cara menghitung biaya transaksi?
Biaya transaksi terdiri dari biaya beli dan biaya jual. Biaya beli adalah biaya yang dikenakan saat kamu membeli saham, sedangkan biaya jual adalah biaya yang dikenakan saat kamu menjual saham. Biaya transaksi biasanya berkisar antara 0,15% hingga 0,25% dari total nilai transaksi.
-
Apakah biaya admin harus dibayar setiap bulan?
Ya, biaya admin biasanya dikenakan secara bulanan dan bervariasi antara satu perusahaan sekuritas dengan perusahaan sekuritas lainnya.
-
Bagaimana cara menghitung keuntungan saham dengan metode capital gain?
Untuk menghitung keuntungan saham dengan metode capital gain, kamu perlu mengurangi harga jual dengan harga beli, lalu dikalikan dengan jumlah lembar saham yang dimiliki. Setelah itu, kurangi biaya beli dan biaya jual dari total keuntungan.
-
Bagaimana cara menghitung keuntungan saham dengan metode dividend yield?
Untuk menghitung keuntungan saham dengan metode dividend yield, kamu perlu mengalikan dividen yang diterima dengan jumlah lembar saham yang dimiliki. Kemudian, tambahkan keuntungan capital gain yang diperoleh dari selisih harga jual dan harga beli. Setelah itu, kurangi biaya beli dan biaya jual dari total keuntungan.
Kesimpulan
Sebagai investor saham, penting untuk menghitung keuntungan saham per lot secara benar. Dengan mengacu pada metode capital gain atau dividend yield, kamu dapat menghitung keuntungan saham per lot dengan mudah. Selain itu, kamu juga perlu memperhitungkan biaya transaksi dan biaya admin yang dikenakan oleh perusahaan sekuritas agar dapat menghitung keuntungan saham secara akurat.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu, Sobat Haruun, dan dapat membantu dalam menghitung keuntungan saham per lot. Jangan lupa untuk selalu berinvestasi dengan bijak dan terus belajar agar bisa menjadi investor yang sukses. Terimakasih telah mengikuti info terbaru dari haruun.com dan sampai jumpa kembali di artikel atau info menarik lainnya.